by Siti Aisah, S.H., M.H., C.Med. | Aug 6, 2024 | Artikel
Bolehkah menggugat cerai tanpa saksi yang melihat pertengkaran secara langsung? Jawabannya adalah tidak selalu. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan hal ini: Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975: Alasan perceraian berdasarkan adanya pertengkaran...
by Siti Aisah, S.H., M.H., C.Med. | Aug 6, 2024 | Artikel
Ya, anak kandung dapat menjadi saksi dalam kasus perceraian orang tua mereka. Berikut adalah beberapa poin penting yang menunjukkan peran anak kandung sebagai saksi dalam kasus perceraian: Kebijakan Pengadilan: Dalam beberapa kasus, pengadilan telah menerima...
by Siti Aisah, S.H., M.H., C.Med. | Aug 6, 2024 | Artikel
Ya, kehadiran saksi saat sidang perceraian sangat penting dan dianggap wajib. Saksi dapat memberikan kesaksian yang berharga dalam proses pengadilan untuk membuktikan kebenaran dari dalil-dalil yang diajukan oleh pihak penggugat atau pihak tergugat. Faktor-faktor yang...
by Siti Aisah, S.H., M.H., C.Med. | Aug 6, 2024 | Artikel
Ya, seorang istri berhak menggugat cerai suaminya. Dalam Undang-Undang Perkawinan, istri memiliki hak untuk mengajukan gugatan perceraian terhadap suaminya. Proses gugatan ini diatur oleh hukum perkawinan dan dapat dilakukan melalui Pengadilan Agama atau Pengadilan...
by Siti Aisah, S.H., M.H., C.Med. | Aug 6, 2024 | Artikel
Seorang istri yang telah bercerai dapat menerima beberapa hak yang diatur oleh hukum perkawinan dan hukum Islam. Berikut adalah beberapa hak yang dapat diterima oleh istri setelah terjadinya perceraian: 1. Permintaan Nafkah di Pengadilan Agama Apabila suami mengajukan...